Berawal dari niat untuk belajar bahasa inggris di
pare dengan iseng-iseng searching informasi di Internet. Saya mulai membuka
satu persatu website dari lembaga-lembaga kursus bahasa inggris di pare. Ternyata
saya temukan beasiswa kursus selama 5 bulan yang bernama TEACHING CLINIC yang diadakan GLOBAL ENGLISH.
Saya mulai membaca dengan detail setiap
informasinya, dan syaratnya sangatlah mudah hanya mengirim cv via email. Tanpa pikir
panjang saya pun meng-aplly beasiswa tersebut dengan harapan saya bisa belajar
bahasa inggris dengan gratis di pare.
Singkat cerita, akhirnya saya mendapatkan
panggilan untuk mengikuti tes psikotes dan tes interview. Tes tersebut diikuti
oleh kurang lebih 100 orang yang semuanya ternyata sudah pernah mengikuti
kursus bahasa inggris di pare sebelumnya dengan durasi kursus 2 minggu sampai 2
tahun.
Rasa minder pun mulai terasa ketika saya
mengetahui bahwa kandidat kandidat penerima teaching clinic mayoritas orang
orang yang sudah mempunyai kemampuan bahasa inggris. Setelah selesai seleksi
saya kembali ke jogja dan menunggu dengan harap-harap cemas, namun saya tetap
optimis saya akan mendapatkannya.
Jumat, 7 Maret 2013 saya mendapat telp dari MR.
AGUS , manajer Global English. Dalam telpnya, beliau berkata kalau saya
diterima di TEACHING CLINIC angkatan 5 dan saya diharuskan segera menadatangi kontrak
belajar dan saya diharuskan tiba sebelum di PARE sebelum tanggal 10 Maret.
Saya mulai membaca detail dari kontrak belajar
TC#5 dan mulai mempertimbangkannya. Karena kontrak belajarnya bagi saya cukup
berat dan banyak yang diwajibkan bagi member TC#5.
Bimbang…..
bingung…..psimis… itulah yang saya rasakan setelah membaca kontrak
belajar TC#5. Sebenarnya pada saat itu saya juga mendapatkan beasiswa parsial
Magister Manajemen dari PPM Manajemen Jakarta, sebuah beasiswa s2 yang beasiswa karena kamu harus mengahkan lebih dari 300
mahasiswa yang berasal dari universitas ternama di seluruh Indonesia seperti
UI, UGM, ITB, IPB, Universitas Diponegoro, Universitas Bakrie, Universitas
Paramadina dan masih banyak lagi.
Dan pada waktu itu saya berhasil mendapatkan
beasiswa walaupun tidak beasiswa full. Namun kebanggaan tersendiri bagi saya
bisa melalui 7 tahapan seleksi dan lolos sampai grand final dengan menyisihkan
puluhan kandidat berkualitas.
Pada saat itu juga saya sedang meng-apply beasiswa
full Maagister Manajemenl dari Prasetya Mulya, sebuah beasiswa yang bergengsi
pertama se Indonesia (menurut saya) yang akan diambil 3 finalis dari ratusan
mahasiswa di seluruh Indonesia.
Antara 3 pilihan, mengambil beasiswa PPM
Manajemen, melanjutkan aplikasi beasiswa Prasetya Mulya atau mengambil beasiswa
TEACHING CLINIC. Kegalauan pun tak bisa terhindarkan, saya harus mengambil
keputusan dengan tepat. Ini bukan masalah beasiswa namun masalah MASA DEPAN. Akhirnya
setelah shalat istikharah saya memastikan untuk memilih beasiswa TEACHING
CLINIC sebagi pilihan saya.
Kalau dipikir memang tidak masuk akal, saya
memilih beasiswa yang paling singkat waktunya dan yang paling rendah nilainya
jika dirupiahkan. Namun ini bukan soal nilai atau bergengsinya beasiswa itu,
ini masalah masa depan. Karena bagi saya, BETTER ENGLISH FOR BETTER FUTURE.
Dan keputusan saya pada waktu itu menjadi awal
dari sebuah perjalan panjang saya, perjalanan untuk mencapai impian, perjalanan
untuk menjadi seseorang yang berkualitas, perjalanan untuk meraih kesuksesan
yang sebenarnya.
RSS Feed
Twitter
17.06
Unknown

Posted in
asslamualaikum kak.
BalasHapussaya zulvan asal medan.
saya sangat ingin sekali bisa join di Teaching Clinic.
apakah test ujian atau persiapan yg harus saya siapakan kak.
terima kasih
email saya : abdizulvan@gmail.com
fb saya : zulvan abdi al-herazy
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHello Mr, I'm Dwi. Do you remember me?I read your story, so awesome. You're clever man. Mr, can you teach me English?he
BalasHapusSubhanalloh kak,,,,, kn q jdkan suri tauladan kak,,,,, trma ksih,,, kmren aq jga udh registrasi,,, tnggal nunggu sleksiannya,,,, minta doanya ya kak..... better english for better future
BalasHapus