Jumat, 21 Maret 2014


Berawal dari niat untuk belajar bahasa inggris di pare dengan iseng-iseng searching informasi di Internet. Saya mulai membuka satu persatu website dari lembaga-lembaga kursus bahasa inggris di pare. Ternyata saya temukan beasiswa kursus selama 5 bulan yang bernama TEACHING CLINIC yang diadakan GLOBAL ENGLISH.

Saya mulai membaca dengan detail setiap informasinya, dan syaratnya sangatlah mudah hanya mengirim cv via email. Tanpa pikir panjang saya pun meng-aplly beasiswa tersebut dengan harapan saya bisa belajar bahasa inggris dengan gratis di pare.

Singkat cerita, akhirnya saya mendapatkan panggilan untuk mengikuti tes psikotes dan tes interview. Tes tersebut diikuti oleh kurang lebih 100 orang yang semuanya ternyata sudah pernah mengikuti kursus bahasa inggris di pare sebelumnya dengan durasi kursus 2 minggu sampai 2 tahun.

Rasa minder pun mulai terasa ketika saya mengetahui bahwa kandidat kandidat penerima teaching clinic mayoritas orang orang yang sudah mempunyai kemampuan bahasa inggris. Setelah selesai seleksi saya kembali ke jogja dan menunggu dengan harap-harap cemas, namun saya tetap optimis saya akan mendapatkannya.

Jumat, 7 Maret 2013 saya mendapat telp dari MR. AGUS , manajer Global English. Dalam telpnya, beliau berkata kalau saya diterima di TEACHING CLINIC angkatan 5 dan saya diharuskan segera menadatangi kontrak belajar dan saya diharuskan tiba sebelum di PARE sebelum tanggal 10 Maret.

Saya mulai membaca detail dari kontrak belajar TC#5 dan mulai mempertimbangkannya. Karena kontrak belajarnya bagi saya cukup berat dan banyak yang diwajibkan bagi member TC#5.

Bimbang…..  bingung…..psimis… itulah yang saya rasakan setelah membaca kontrak belajar TC#5. Sebenarnya pada saat itu saya juga mendapatkan beasiswa parsial Magister Manajemen dari PPM Manajemen Jakarta, sebuah beasiswa s2 yang beasiswa  karena kamu harus mengahkan lebih dari 300 mahasiswa yang berasal dari universitas ternama di seluruh Indonesia seperti UI, UGM, ITB, IPB, Universitas Diponegoro, Universitas Bakrie, Universitas Paramadina dan masih banyak lagi.

Dan pada waktu itu saya berhasil mendapatkan beasiswa walaupun tidak beasiswa full. Namun kebanggaan tersendiri bagi saya bisa melalui 7 tahapan seleksi dan lolos sampai grand final dengan menyisihkan puluhan kandidat berkualitas.

Pada saat itu juga saya sedang meng-apply beasiswa full Maagister Manajemenl dari Prasetya Mulya, sebuah beasiswa yang bergengsi pertama se Indonesia (menurut saya) yang akan diambil 3 finalis dari ratusan mahasiswa di seluruh Indonesia.

Antara 3 pilihan, mengambil beasiswa PPM Manajemen, melanjutkan aplikasi beasiswa Prasetya Mulya atau mengambil beasiswa TEACHING CLINIC. Kegalauan pun tak bisa terhindarkan, saya harus mengambil keputusan dengan tepat. Ini bukan masalah beasiswa namun masalah MASA DEPAN. Akhirnya setelah shalat istikharah saya memastikan untuk memilih beasiswa TEACHING CLINIC sebagi pilihan saya.

Kalau dipikir memang tidak masuk akal, saya memilih beasiswa yang paling singkat waktunya dan yang paling rendah nilainya jika dirupiahkan. Namun ini bukan soal nilai atau bergengsinya beasiswa itu, ini masalah masa depan. Karena bagi saya, BETTER ENGLISH FOR BETTER FUTURE.

Dan keputusan saya pada waktu itu menjadi awal dari sebuah perjalan panjang saya, perjalanan untuk mencapai impian, perjalanan untuk menjadi seseorang yang berkualitas, perjalanan untuk meraih kesuksesan yang sebenarnya.

4 komentar:

  1. asslamualaikum kak.
    saya zulvan asal medan.
    saya sangat ingin sekali bisa join di Teaching Clinic.
    apakah test ujian atau persiapan yg harus saya siapakan kak.
    terima kasih

    email saya : abdizulvan@gmail.com
    fb saya : zulvan abdi al-herazy

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Hello Mr, I'm Dwi. Do you remember me?I read your story, so awesome. You're clever man. Mr, can you teach me English?he

    BalasHapus
  4. Subhanalloh kak,,,,, kn q jdkan suri tauladan kak,,,,, trma ksih,,, kmren aq jga udh registrasi,,, tnggal nunggu sleksiannya,,,, minta doanya ya kak..... better english for better future

    BalasHapus